Profil Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali



Desa Bade adalah salah satu desa di kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Lokasi desa Bade tidak terlalu jauh dari jalan Karanggede-Gemolong sehingga memudahkan arus transportasi dan mobilitas penduduk cukup tinggi.

Secara geografis, Desa Bade berbatasan dengan Desa Karanggatak di Sebelah utara, Desa Blumbang di Sebelah Selatan, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Banyuurip dan Desa Klego di Sebelah Barat.

Desa Bade memiliki luas wilayah sebesar 320,4960 Ha dengan 59,7% adalah lahan produktif berupa tanah persawahan. Desa Bade juga memiliki beberapa potensi diantaranya adalah memiliki jumlah usia produktif yang sangat banyak, Industri Jamu Gendong Industri Rumahan di antara lain anyaman, jamu tradisional, konveksi tas dan mebelair.

Selain itu, di Desa Bade terdapat obyek wisata Waduk Klego yang digemari para pemancing. Dapat melihat artikel Pesona Waduk Klego yang Diminati Pemancing dan Wisatawan di Desa Bade, Boyolali

Waduk Klego di Desa Bade

Sejarah Desa Bade, Kecamatan Klego

Desa Bade termasuk wilayah Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Desa Bade terdiri dari 4 Dukuh yakni Dukuh Wates Barat, Dukuh Wates Timur, Dukuh Pelang dan Dukuh Bade.

Asal-usul penamaan Desa Bade dimulai pada tahun 1950-an, saat Kepala Desa yang pertama Bapak Gito Prayetno sekitar. Pada saat itu, setelah kemerdekaan negara Republik Indonesia para pejabat Desa pada waktu itu menghadiri konferensi yang diadakan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk membahas nama-nama Desa di wilayah Kabupaten Boyolali.

Dalam pemberian nama desa, saat itu kebetulan ada nama desa yang sama di wilayah Kabupaten Boyolali yaitu Desa Wates. Desa Wates yang pertama di Kecamatan Simo, sedangkan nama Wates yang kedua di kecamatan Klego. Nama desa tersebut diubah agar tidak terjadi berbagai permasalahan di kemudian hari, Desa Wates yang berada di wilayah Klego di ganti Desa Bade.


Sarana Prasarana Desa Bade, Kecamatan Klego

Prasarana Jalan

Jalan di Desa Bade terdiri dari tiga jenis yaitu jalan provinsi, kabupaten, jalan desa dan jalan dukuh. Masing-masing jalan memiliki panjang dan kewenangan yang berbeda apabila terdapat kerusakan sehingga membutuhkan perbaikan. Jalan kabupaten menjadi milik kabupaten sehingga apabila membutuhkan perbaikan menjadi tanggung jawab dari pihak Kabupaten, hal yang sama dengan jalan desa dan dukuh yang menjadi kewenangan desa dan dukuh apabila membutuhkan perbaikan. 

Jalan Utama Karanggede Gemolong

Sarana Peribadatan

Mayoritas penduduk Desa Bade memeluk agama Islam. Masjid dan Mushola merupakan bangunan wajib yang harus ada di desa, Desa Bade sendiri memiliki total tanah seluas 15.000 M2 untuk tempat ibadah.

Sarana Kesehatan

Tiap desa tentunya memiliki polindes atau puskesmas desa yang menjadi pusat kesehatan masyarakat. Desa Bade memiliki satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan kondisi yang sangat layak digunakan untuk pelayanan pertama kesehatan. Desa Bade tanah seluas 54 m2 untuk sarana kesehatan.

Sarana Pendidikan

Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan.Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar/kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun/taman sekolah, jalan menuju ke sekolah. Desa Bade memiliki 11.000 M2 tanah untuk sarana pendidikan

Sarana Olahraga

Perkembangan Desa selama 6 tahun, mengingat bahwa Pemuda adalah tulang punggung bangsa maka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Bade perlu untuk ditingkatkan, yakni melalui pembinaan-pembinaan yang diantaranya organisasi kepemudaan (Karang Taruna), pelatihan ketrampilan kerja dan lain-lain.

Selain itu Pemerintah Desa memandang perlu membenahi dan menfasilitasi kegiatan-kegiatan pemuda, dengan cara pengadaan dan pemeliharaan sarana olah raga yang ada di Desa. Dalam bentuk tabel, berikut jumlah sarana olahraga di Desa Bade

Kawasan Rawan Bencana

Desa Bade pada prinsipnya tidak termasuk dalam peta wilayah rawan bencana di Kecamatan Klego. Namun ada beberapa lokasi tebing yang perlu diperhatikan oleh pemerintah desa yaitu:

Sebelah barat dukuh Sendangserut ada lokasi yang sangat curam, sehingga sangat rawan longsor karena tebing tersebut sebagai bahu jalan yang menghubungkan Desa Bade dengan Desa Sangge.

Sebelah utara dukuh Ngegot ada lokasi tegalan yang berbatasan dengan Desa Kendel, dengan batas desa sebuah sungai yang cukup besar sehingga sangat rawan dengan banjir bandang maupun longsor yang mengakibatkan terkikisnya lokasi tegalan yang ada disisi sungai tersebut.

Komentar

  1. Hebat,terima kasih atas infonya,saya jadi ngerti tentang kel Bade,krn saya tinggal dikel bade,

    BalasHapus

Posting Komentar

Foto saya
Rahman Hilmy
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Sering Dilihat

Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi

Gemuruh Hati di Curug Jenggala, Kalipagu, Ketenger, Baturraden

Pesona Waduk Klego yang Diminati Pemancing dan Wisatawan di Desa Bade, Boyolali

Pintu Air Putat, Pengendali Banjir di Kota Surakarta