Adanya Bus Rapid Transit Trans Jateng Koridor I Purwokerto - Purbalingga menjawab realisasi dari kebutuhan masyarakat ini. Sejak tahun 2015, sudah ada rencana penyediaan BRT Trans Jateng oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bus yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya di launching pada 13 Agustus 2018.
Harga tiket BRT cukup terjangkau, hanya dengan membayar Rp 4.000 untuk umum, dapat menjelajah dari Purwokerto menuju Purbalingga dengan sekali jalan. Untuk pelajar dan buruh, dikenakan tarif Rp 2.000.
BRT Trans Jateng koridor 1 Purwokerto - Purbalingga melayani angkutan dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 19.00.
Pada akhir Bulan Agustus 2018, saya kembali ke kampung halaman dari Solo menggunakan kereta Joglokerto yang sekarang menjadi Joglosemarkerto. Kereta yang berangkat dari Stasiun Solo Balapan pada pukul 6 pagi berjalan selama kurang lebih 4 jam untuk menuju stasiun akhir di Purwokerto. Pada pukul 10, kereta telah tiba di Stasiun Purwokerto.
|
Stasiun Purwokerto |
Dengan disambut lagu “Di tepinya Sungai Serayu”, para penumpang turun dari kereta dan keluar dari stasiun. Karena mendekati Hari Raya Idul Adha, kondisi stasiun sangat ramai bahkan parkiran mobil penuh, dan mobil mengantre untuk menurunkan penumpangnya.
|
Suasana depan Stasiun Purwokerto |
Menuju Halte BRT
Saat itu, saya penasaran mencoba transportasi baru ini. Sejak diluncurkan pada pertengahan Agustus, belum ada waktu untuk mencoba transportasi ini, bahkan saat ada promo gratis pada tanggal 13-15 Agustus. Kebetulan karena rumah berada di Sokaraja yang dilewati rute BRT, pada perjalanan pulang ini, saya menaiki moda transportasi ini untuk pulang ke rumah.
Cuaca di Purwokerto pada saat itu cerah, Gunung Slamet terlihat dengan jelas. Sayangnya, untuk menaiki BRT harus berjalan menuju halte terdekat yang berada di Pasar Manis. Halte ini berjarak 750 meter dari Stasiun Purwokerto.
|
Jalan di Stasiun Purwokerto |
Saat menuju Halte, saya memotret selama di perjalanan. Di sekitar stasiun, terdapat banyak hotel kecil yang bisa dimanfaatkan pelancong ketika bingung mencari penginapan dekat dengan stasiun. Di depan hotel, terdapat kios-kios yang berada di jalur pedestrian, sehingga mengganggu pejalan kaki.
|
Hotel dan kios di sekitar stasiun |
Melewati jembatan Kali Banjaran. Gunung Slamet makin terlihat mempesona. Kali Banjaran merupakan salah satu dari sungai yang membelah Kota Purwokerto, sungai lain yang melintasi kota ini adalah Kali Kranji, Kali Logawa, dan Kali Pelus.
|
Gunung Slamet dari Kali Banjaran |
Halte Pasar Manis
Setelah berjalan, akhirnya sampai juga di depan Pasar manis yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Pasar Manis merupakan proyek revitalisasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun dalam pembangunannya, Harus merelakan gedung kesenian bersejarah yaitu Gedung Sutedja. Kini, gedung kesenian berpindah di Pancurawis. Di depan Pasar, terdapat patung yang “katanya” merupakan visualisasi dari bawor, sang maskot Kabupaten Banyumas. Di sana saya, tinggal menunggu bus di Halte.
|
Pasar Manis Purwokerto |
Tak lama kemudian, BRT yang ditunggu akhirnya datang. Bus yang berwarna merah siap menjelajah dari kota Satria menuju Kota Perwira.
|
BRT Trans Jateng datang |
Kondisi Bus
Waktu masuk, kondisi dalam bus masih normal, tidak terlalu ramai. Banyak anak-anak yang menikmati perjalanan. Bus nya nyaman dan adem namun termasuk kecil, kondekturnya pun ramah. Setelah masuk, saya membarat tiket sebesar Rp 4.000. Di dalam Bus, ada himbauan untuk memisahkan tempat duduk laki-laki dan perempuan. Laki-laki berada di kursi bagian depan, sementara perempuan di bagian belakang.
|
Kondisi dalam Bus |
Selang beberapa waktu, banyak rombongan pelajar dari Purbalingga yang menunjukan antusiasme menjajal transportasi baru ini. Maklum, saat itu ini baru dilaunching. Sang kondektur bilang
“Oh kiye sing mau ya, wis njajal ping telu kiye”
|
Penumpang berbondong masuk BRT |
Bus menjadi makin ramai, penumpang mulai berdesakan namun masih terasa sejuk karena ada AC. Sopir melanjutkan perjalanan dan menaikkan penumpang lagi.
|
Sopir melanjutkan perjalanan |
Ketika akan berhenti di halte, sopir terlihat kurang profesional. Kadang maju-mundur untuk saat di halte agar pas pintu masuk. Kondisi Halte itu sendiri lebih tinggi dari pintu. Sehingga ketika masuk bus, agak sedikit meloncat.
|
Halte yang lebih tinggi dari BRT |
Bus melewati Bundaran Tugu Estafet di Depan Andhang Pangrenan. Di Jendela tertulis himbauan-himbauan yang perlu dilakukan di dalam bis.
|
Himbauan di dalam BRT |
Sesampainya di Terminal Bulu Pitu
Akhirnya Bus Sampai di Terminal Bulu Pitu Purwokerto, satu-persatu penumpang turun dan menunggu bus yang lain untuk melanjutkan perjalanan.
|
Halte BRT di Terminal Bulu Pitu Purwokerto |
Banyak orang yang mengantre untuk masuk. Di bawah ini adalah kondisi ketika bus baru akan berangkat.
|
Keramaian di sekitar halte |
Bus yang dinaiki tadi beristirahat sebentar. Mungkin ini agak lama karena Armadanya masih sedikit dan penumpang masih penasaran mencoba BRT. Di depan terlihat ibu bersama anaknya dengan sabar menunggu bus berangkat.
|
Bus BRT yang beristirahat |
Yang sangat disayangkan. Ketika masuk terminal dan ganti bus, harus bayar lagi, padahal tempat tinggal saya berada di Sokaraja yang hanya berjarak 8 km dari pusat Kota Purwokerto dan 4 km dari terminal dan membutuhkan waktu sekitar lima menit. Namun, sekarang sudah ada kebijakan hanya membayar satu kali untuk menuju Sokaraja dan Purbalingga dari arah Purwokerto.
Perjalanan Pulang
Karena malas menunggu dan membayar lagi, saya akhirnya perlahan meninggalkan halte. Bus yang akan berangkat belum berangkat juga
|
BRT Trans Jateng |
Dengan berjalan menuju pintu keluar terminal untuk menghindari bus yang masih ngetem di dalam, Saya melanjutkan perjalanan dengan Mikro bus yang hanya membayar sekitar 3000 rupiah.
|
Mikro bus di Terminal Bulu - Pitu |
Setelah menaiki Mikro bus, BRT yang di tinggalkan menyalip kencang bus yang saya naiki.
|
BRT menyalip Mikro Bus |
Setelah menempuh perjalanan, akhirnya saya sampai di rumah dengan selamat. Karena baru di luncurkan masih banyak evaluasi mengenai transportasi ini. Semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi pelayanannya agar penumpang nyaman dalam perjalanan. Serta ditambah armadanya agar waktu tunggu semakin singkat.
Ayo Kakak Semuanya,
BalasHapusYuk iseng bermain game untuk mendapatkan uang tambahan setiap harinya Hanya di HobiQQ.
Modal Kecil Dapat Puluhan Juta ^^
Bareng aku dan teman-temanku yang cantik-cantik loh !
Info Situs HobiQQ :
BBM : DD09567B
WA : +6281262400720
LINE : hobi-qq
Facebook : Lina Tan
Kunjungi Juga :
Agen Bandarq
Agen Bandarq Online
Agen Dominoqq
Agen Domino99
Agen Poker Terbaik
Situs Bandarq Online
Judi Online Terbesar
Rumus Bandarq
Rumus Bermain Judi Online
Trik Bermain Bandarq
Artikel Unik dan Menarik
Rumus Bandarq Online
Mixtape Breakbeat Terlengkap
Artikel Menarik
Cerita Dewasa Terlengkap
Berita Hobi