Bukit Agaran Desa Melung, Obyek Wisata Baru di Lereng Gunung Slamet


Membuka akses Agaran
Untuk memikat hati wisatawan

Dulunya, Bukit Agaran hanya berisi deretan semak belukar dan sangat sulit dijangkau. Bukit ini dikenal oleh masyarakat Desa Melung dan sekitarnya untuk mencari kayu bakar (repek) dalam Bahasa Banyumasan dan mencari rumput. Tanah di Bukit ini dimiliki oleh orang Kutaliman, desa yang tak jauh dari Desa Melung, dan terletak persis di sebelah selatan pemakaman umum desa.

Karena bukit ini memiliki potensi wisata, beberapa warga desa menghubungi pemilik tanah dan meminta ijin untuk menjadikan Bukit Agaran sebagai tempat wisata. Selanjutnya membuka akses jalan agar mudah dilalui dan menambah fasilitas-fasilitas penunjang tempat wisata. Bukit Agaran baru dibuka pada Bulan September 2018 sehingga masih tergolong baru (sumber : website desa melung kecamatan kedung banteng)

Obyek wisata ini langsung terkenal berkat promosi di instagram dan banyak foto-foto indah yang diupload. Karena itu, kami tertarik dan akhirnya mengunjungi Obyek Wisata Bukit Agaran.

Lokasi Bukit Agaran

Bukit Agaran terletak di Grumbul Depok, Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Bukit ini berada di dekat Bukit Tranggulasih, Pertapaan OSK Melung, dan Wisata Pagubungan. Jika agak lebih jauh ke barat masih ada obyek wisata Bukit Gadog yang sempat diulas. Bukit Agaran berjarak 15,8 km dari Purwokerto, Ibukota Kabupaten Banyumas dan berjarak 5,7 km dari Lokawisata Baturraden

Rute Menuju Bukit Agaran 

Bukit Agaran dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari Purwokerto. Jalan yang dilalui cukup menanjak jika sudah berada di wilayah Baturraden dan Kedungbanteng. Namun, kondisi jalannya baik sehingga membuat perjalanan menjadi lancar. Arus lalu-lintas jika tidak dalam masa liburan atau weekend cukup lancar baik melewati Jalan Raya Baturraden, Jalan Raya Baturraden Barat maupun Jalan Raya Beji. Untuk ke lokasi Bukit Agaran dapat mengikuti rute berikut yang start point nya dimulai dari Alun-alun Purwokerto. 

Alun-Alun Purwokerto ke utara -> IAIN Purwokerto -> SPN Purwokerto -> Pertigaan Tugu Batu lurus / arah utara -> melewati Jl. Baturraden Barat -> Melewati Caping Park & Pasar Pinggir Alas -> Small World -> Melewati Desa Ketenger -> Pertigaan arah curug bayan belok kiri (ada tandanya) -> Curug Bayan Belok kiri -> PLTA Ketenger -> Obyek Wisata Pagubungan -> Bukit Agaran 

Hexatography_Bukit_Agaran_Jalan_Masuk_Bukit_Agaran
Jalan Masuk Bukit Agaran
Di depan pertigaan obyek Bukit Agaran sudah terpasang banner yang memudahkan pengunjung untuk masuk. Jalan yang dilewati adalah jalan batu dan kendaraan roda 4 tidak bias masuk, sehingga harus diparkir di dekat jalan. Kondisi jalan masuk yang tidak rata dan naik turun sehingga harus berhati-hati. Selanjutnya sebelum masuk ke parkiran, terdapat pemakaman desa. Kemudian sampailah di parkiran Bukit Agaran. 

Hexatography_Bukit_Agaran_Tempat_Parkir_Bukit_Agaran
Tempat Parkir Bukit Agaran
Di kompleks parkiran terdapat warung-warung yang menjual aneka macam makananan dan minuman. Dan tentunya ada makanan khas Banyumas yaitu mendoan. Di tempat ini juga ada WC Umum dan mushola, fasilitas yang diperlukan untuk menunjang wisata. 

Menaiki Bukit Agaran 

Setelah memarkirkan kendaranan, selanjutnya adalah berjalan kaki ke Bukit Agaran. Kondisi jalannya cukup menanjak dan perkerasannya masih tanah sehingga harus berhati hati. Untuk sampai ke puncak, diperlukan waktu sekitar 10-15 menit. Disarankan untuk membawa minuman karena cukup lelah untuk manjat. 

Hexatography_Bukit_Agaran_Jalur_Naik_Bukit_Agaran
Jalur Naik Bukit Agaran

Sampai di Bukit Agaran 

Setelah sampai di puncak, kami membayar tiket di loket masuk sebesar Rp. 5.000. Setelah masuk, kami langsung disuguhi panorama indah Kota Purwokerto. Berbalik ke arah utara Obyek Wisata Pagubungan terlihat jelas dari bukit ini dan diatasnya terlihat Gunung Cendana dan Gunung Slamet jika cuaca sedang cerah. 

Hexatography_Bukit_Agaran_Gunung_Cendana
Gunung Cendana
Saat itu, terdapat tiga spot foto yang ada di atas Bukit Agaran yaitu papan biasa, rumah, dan tangan raksasa. Selain itu ada banyak tempat duduk yang disediakan berupa kursi kayu. Kamipun mulai mengeluarkan alat-alat kami.
Hexatography_Bukit_Agaran_Purwokerto
Berlatar belakang Purwokerto

Tangan Raksasa 


Hexatography_Bukit_Agaran_Tangan_Raksasa
Spot foto Tangan Raksasa
Tangan Raksasa mungkin menjadi ciri khas dari bukit ini karena di obyek wisata lain di Banyumas belum ada spot foto seperti ini. Namun first impression saya adalah “De Javu” Kenapa? Karena mengingatkan dengan Pinus Pengger yang berada di Bantul, Yogyakarta. Sekilas mirip bentukannya hanya saja beda pemandangan. Mungkin di buatnya spot foto ini terinspirasi dari Tangan Raksasa yang ada di Pinus Pengger. 

Hexatography_Bukit_Agaran_Sisi Lain Tangan Raksasa
Sisi Lain Tangan Raksasa
Obyek foto selanjutnya adalah rumah-rumahan, cukup fotoable.

Hexatography_Bukit_Agaran_Rumah-rumahan
Spot Foto Rumah-rumahan
Spot foto yang terakhir adalah papan foto bersama, kami pun menyempatkan untuk foto bersama di sini. 

Hexatography_Bukit_Agaran_Foto Bersama
Foto Bersama 

Fasilitas lain 

Bukit Agaran memiliki fasilitas WiFI dengan membeli paket WiFi khusus dengan rentang harga Rp2.000 hingga Rp5.000. Jadi jangan khawatir kalau kuota habis atau tidak ada sinyal. Selain itu disediakan pula tempat camping. Pengelola menyediakan tenda sewa dengan harga Rp50.000 hingga Rp100.000 per malam. Di malam hari, gemerlap lampu-lampu kota terlihat indah. Udara di Bukit Agaran yang masih segar menjadikan bukit ini banyak dijadikan pilihan baik piknik maupun camping.

Tips Menjelajah Bukit Agaran:

  • Jangan menggunakan mobil karena tidak bisa masuk ke lokasi.
  • Pastikan motor dalam kondisi yang baik
  • Selalu bawa payung atau mantel di tas karena cuaca kadang berubah-ubah
  • Siap perbekalan
  • Gunakan sepatu atau sandal yang aman dan nyaman karena jalur tanah dan licin ketika habis hujan
  • Jangan lupa bawa kamera yang bagus
  • Bawa teman yang jago motret, karena kamera bagus sia-sia kalau ga ada yang bisa motret, hehe
Itulah sedikit foto cerita di Bukit Agaran. Keberadaan Bukit Agaran menambah referensi destinasi wisata di Kabupaten Banyumas. Semoga Bukit Agaran semakin berkembang menjadi daya tarik baru dan menunjang wisatawan. Serta akses masuk yang makiin baik. Kunjungi selalu Hexatography untuk melihat cerita foto yang lain.

Komentar

  1. dalane alus, track kepenak, murmer, nang duwur semilir, view juga apik, mantap pokoke 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gan, murah, teyeng ndeleng omah sekang nduwur

      Hapus
  2. keren-keren...
    ntr klo ada duit, wisata ke sni..

    jangan lupa ya kunjungi juga
    https://looperday.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. walah kie mah nggone nyong.. perek desane nyong wkwk jebule wonge dewek ya gan hhe

    ditunggu kunjungan baliknya ya gan:
    https://www.logogratis.id

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walah rika omaeh ng ndi kang. Ayuh dolan haha

      Hapus

Posting Komentar

Foto saya
Rahman Hilmy
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Sering Dilihat

Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi

Profil Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali

Gemuruh Hati di Curug Jenggala, Kalipagu, Ketenger, Baturraden

Pesona Waduk Klego yang Diminati Pemancing dan Wisatawan di Desa Bade, Boyolali

Pintu Air Putat, Pengendali Banjir di Kota Surakarta