Lomba Fotografi Tema Kesatuan dalam Keberagaman - Phosma Photo Contest #4

Oleh

Phosma Photo Contest #4

Ekstrakurikuler Fotografi SMA Negeri 2 Purwokerto yaitu PHOSMA (Photography of SMADA) mempersembahkan lomba foto yang ke-4. Lomba ini ditujukan untuk pelajar SMP/MTS dan SMA / SMK / MA se-eks karesidenan Banyumas yang bertema "Kesatuan dalam Keberagaman", ayo teman-teman daftar sekarang juga!!

Syarat dan Ketentuan Phosma Photo Contest


Untuk mengikuti Phosma Photo Contest dapat mengikuti syarat dan ketentuan sebagai berikut:
  • Peserta adalah pelajar SMP/MTs sederajat & SMA/MA sederajat di wilayah eks karesidenan Banyumas.
  • Tema Lomba Fotografi adalah “Kesatuan dalam Keberagaman"
  • Foto yang diikutsertakan merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan di media massa, tidak menjiplak atau mengambil dari internet atau sumber lain.
  • Foto tidak mengandung unsur SARA, politik, pornografi, kekerasan atau pencemaran nama baik dan latar belakang lainnya yang bersifat pribadi.
  • Pengambilan foto dalam periode 2018-2019.
  • Pengambilan foto bebas menggunakan kamera apapun.
  • Peserta tidak di pungut biaya apapun.

Ketentuan Khusus

Terdapat ketentuan khusus yang perlu diperhatikan dalam lomba foto ini yaitu sebagai berikut:
  • Foto dan identitas peserta dikirim melalui email phosma2@gmail.com dengan melampirkan data diri (Nama, Alamat, Nama Sekolah, No.HP) dan foto diri.
  • Peserta menulis judul foto dan deskripsi singkat tentang foto yang di lombakan (max 100 kata).
  • Peserta di perbolehkan untuk mengirimkan maksimal 3 (tiga) buah foto. Namun penilaian hanya di ambil satu foto yang terbaik.
  • Foto yang dikirimkan maksimal ukuran 4MB (minimal 250 kb) dengan format JPG/JPEG.
  • Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (tonal dan warna) tanpa mengubah keaslian objek.
  • Pengiriman foto dimulai tanggal 10 Januari – 10 Maret 2019;
  • Peserta di wajibkan memfollow akun instagram @phosma_
  • Panitia akan mengunggah foto yang telah dikirimkan melalui akun instagram.
  • Dengan mengirimkan foto tersebut, peserta dianggap menyetujui persyaratan yang di tetapkan panitia.

Hadiah Lomba

Pada lomba Fotografi ini akan diambil 3 pemenang dengan total hadiah uang tunai Rp 750.000,00
Juara I sebesar Rp 350.000,00
Juara II sebesar Rp 250.000,00
Juara III sebesar Rp 150.000,00

Contact Person

Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak di bawah ini
081325291419 (Robi / WA ONLY)
085888385110 (Ghina / WA ONLY)

Media partner

Media partner : @acarakitanet @insta_ngapak @yofieart
Sponsored by : Weskop @weskop Republik Jaket (082277733349)

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di instagram Photography of Smada
Lokasi: Jl. Jend. Gatot Subroto No.69, Karangjengkol, Sokanegara, Kec. Purwokerto Tim., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53115, Indonesia
Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Komentar

Posting Komentar

Foto saya
Rahman Hilmy
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Sering Dilihat

Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi

Oleh
Gambar
Pengertian Fotografi Fotografi (kata serapan dari bahasa Inggris “photography” ) yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “photos” dan “grafo” . Photos artinya cahaya dan grafo artinya melukis/menulis. Jadi, secara etimologi (bahasa) fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Secara Istilah, fotografi berarti metode atau proses untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek tertentu dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka terhadap cahaya. Alat paling poluler untuk menangkap cahaya adalah kamera. Tanpa adanya cahaya, tidak ada foto yang dapat dibuat. Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat dalam menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitan cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO, Aperture (Diafragma), dan Shutter Speed (Kecepatan rana). Kombinasi antara Iso, Aperture, dan
Baca selengkapnya

Profil Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali

Oleh
Gambar
Desa Bade adalah salah satu desa di kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Lokasi desa Bade tidak terlalu jauh dari jalan Karanggede-Gemolong sehingga memudahkan arus transportasi dan mobilitas penduduk cukup tinggi. Secara geografis, Desa Bade berbatasan dengan Desa Karanggatak di Sebelah utara, Desa Blumbang di Sebelah Selatan, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Banyuurip dan Desa Klego di Sebelah Barat. Desa Bade memiliki luas wilayah sebesar 320,4960 Ha dengan 59,7% adalah lahan produktif berupa tanah persawahan. Desa Bade juga memiliki beberapa potensi diantaranya adalah memiliki jumlah usia produktif yang sangat banyak, Industri Jamu Gendong Industri Rumahan di antara lain anyaman, jamu tradisional, konveksi tas dan mebelair. Selain itu, di Desa Bade terdapat obyek wisata Waduk Klego yang digemari para pemancing. Dapat melihat artikel Pesona Waduk Klego yang Diminati Pemancing dan Wisatawan di Desa Bade, Boyolali Waduk Klego di Desa Bade Sejarah Desa Bade,
Baca selengkapnya

Gemuruh Hati di Curug Jenggala, Kalipagu, Ketenger, Baturraden

Oleh
Gambar
Panorama Curug Jenggala “Mendung menjadi teman, ada juga keindahannya.” Virgiawan Listanto Kutipan dari lagu Iwan Fals ini tepat untuk menggambarkan pengalaman berkunjung ke Curug Jenggala. Berawal dari keinginan untuk explore tempat setelah sekian lama tak bertemu. Biasa, setelah tamat SMA membuat kita terpencar-pencar untuk melanjutkan pendidikan. Dan ini dijadikan agenda rutin setiap kali pulang kampung.
Baca selengkapnya

Pesona Waduk Klego yang Diminati Pemancing dan Wisatawan di Desa Bade, Boyolali

Oleh
Gambar
Waduk Klego, Desa Bade, Boyolali Waduk Klego atau yang lebih dikenal dengan Waduk Bade merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain berfungsi sebagai cadangan air untuk irigasi para petani, waduk ini menjadi daya tarik bagi para pemancing dan wisatawan lokal. Saluran irigasi Waduk Klego Waduk Klego ramai pada sore hari terutama pada akhir pekan. Pengunjung bisa menikmati semilir angin di tepi waduk dengan menyantap masakan khas ikan air tawar yang ada di sana. Jalan di tepi Waduk Klego Waduk Bade memang dikenal oleh para pemancing sebagai tempat strategis untuk memancing ikan-ikan berukuran besar. Para pemancing bisa mendapatkan ikan besar seperti ikan nila, ikan mas, ikan tombro, dan ikan tawes. Singkat cerita, pada bulan oktober 2019 saya melakukan survei studio perencanaan wilayah di Kabupaten Boyolali. Saya berkeliling dari Kecamatan Andong, Kecamatan Klego, hingga Kecamatan Simo. Saat berkendara di Jalan Karanggede – Gemolon
Baca selengkapnya

Pintu Air Putat, Pengendali Banjir di Kota Surakarta

Oleh
Gambar
Kokohnya tanggul menghadang Alarm guna mengingatkan Agar masyarakat aman Dari meluapnya bengawan Bengawan Solo Bengawan solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa yang melewati Kota Surakarta. Sedari dulu sudah jadi perhatian insani hingga kini. Sungai Bengawan Solo dari Kelurahan Sewu Dulu, hampir setiap kali musim hujan, air sungai meluap hingga permukiman dekat dengan sungai. Selain itu, ada juga Kali Pepe yang membelah Kota Solo dan bertemu di Bengawan Solo. Sehingga Kota Solo sangat rawan banjir. Pintu Air Putat Oleh karena itu, dibangun tanggul di sisi timur Kota Surakarta mulai dari Kelurahan Pucangsawit, Kelurahan Sewu, Kelurahan Sangkrah, hingga Kelurahan Semanggi. Selain itu, dibangun juga Stasiun Pompa Banjir dan Pintu Air Putat di Kelurahan Pucangsawit sebagai bentuk kesiapsiagaan Kota Surakarta terhadap bencana alam banjir. Pintu Air Putat Selain itu, dibentuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyartakat (SIBAT) di Kelurahan Sewu guna membantu m
Baca selengkapnya